Oleh: Iman Sjahputra
JAKARTA - Tidak semua hidangan tradisional di Taiping benar-benar menggugah selera.
Ada yang tampilannya menarik, tetapi ketika dicoba rasanya terasa sedikit ganjil.
Taiping memang kaya dengan masakan tradisional, dan di antara semuanya, salah satu yang paling sering direkomendasikan adalah Mie Rebus.
Menurut orang Taiping, mie rebus merupakan makanan lokal yang cukup populer.
Aku sendiri sempat diarahkan oleh warga setempat ketika bertanya tentang makanan khas.
Mereka berkata, “Kalau mau makan mie rebus yang sedap, pergilah ke satu gerai di pasar tradisional Larut Matang.”
Katanya, jika bertanya kepada siapa saja di kawasan itu, pasti mereka tahu di mana kedai tersebut berada. Aku pun tak segan menyelinap ke sebuah warung yang tampak ramai.
Gerainya memang terkenal dengan mie rebus, jadi aku pesan satu porsi.
Sebelum menyantap mienya, aku mencicipi kuahnya terlebih dahulu. Namun rasa yang muncul justru terasa asing di lidahku.
Kuah mie rebus itu berwarna merah-oranye, agak pekat, dengan aroma kacang yang kuat. Dibilang enak, aku tak berani menjamin, mungkin ini soal selera.
Lidah orang Malaysia dan lidah orang Medan jelas berbeda.
Di kampungku, kuah mie rebus biasanya berwarna kehitaman dan rasanya cenderung manis, sedikit pedas.
Sedangkan mie rebus Taiping ini menghadirkan rasa yang sama sekali lain.
Tak setiap perjalanan orang melihat tempat, kadang rasa pun dapat mengingatkan orang pada lokasi yang dikunjungi.***







إرسال تعليق