Oleh: Iman Sjahputra
JAKARTA - Boleh jadi kedai ini rada aneh. Namanya Bakmi Aroma Medan.
Kesannya pemiliknya mesti orang Medan. Namun faktanya berbeda.
Lelaki bernama Asai telah berdagang bakmi 20 tahun, cukup dikenal di kalangan pedagang bakmi di daerah Palm, Jakarta Barat, dekat pasar Laris Palm Paradise.
Pria yang berasal Pematang Siantar, Sumatera Utara, cukup menguasai pembuatan bakmi. Mie buatannya cukup kenyal, elastis dan gurih.
Ketika dimakan terasa wangi dan sedap di mulut. Tak berubah kualitasnya sedari zaman pembukaannya tahun 2005.
Alasan utamanya karena semua resep mie dia racik sendiri. Meskipun mie buatannya rada elastis, itupun bukan karena boraks atau obat pengawet.
Itu ada ilmunya, hanya Asai, pria berusia 60 tahun, yang mengetahui dan menguasai mie buatan rumahan.
Tak ada niat buka cabang dan promo besar-besaran. Sebab filosofi hidupnya, dia tak butuh mencari banyak uang.
Yang penting hidup tenang dan nyaman. Selalu menikmati dan mencoba makanan resto yang baru buka.
Bakmi Aroma Medan bukan hanya dikenal di kalangan orang Siantar.
Banyak orang Jakarta dan sekitarnya serta daerah Jawa yang silih berganti untuk menyantap mie gurih bikinan Asai.
Memang tak salah, ada bakat warisan dari orangtua, yang berdagang bakmi di Jalan Cipto, Pematang Siantar puluhan tahun yang lalu.***
إرسال تعليق