Jakarta, JIA XIANG - Kendaraan otonom di China secara resmi diizinkan beroperasi.
Hal ini diketahui dari kegiatan uji coba kendaraan otonom yang melibatkan 17 perusahaan di sektor transportasi umum, logistik, dan perkotaan lainnya.
Jarak tempuhnya pun signifikan. Disebut-sebut secara kumulatif telah menjangkau lebih dari 24,41 juta kilometer
Dilaporkan Guanghou Daily sebagaimana dikutip Carnewschina pada Minggu (3/8/2025), angka tersebut diungkapkan bersamaan dengan upaya untuk menyusun pedoman administratif baru guna mengatur sistem kendaraan tanpa awak.
Adapun program mengemudi otonom berpusat di Guangzhou, dengan operasi uji coba yang telah diperluas di sepanjang 2.600 kilometer jalan umum yang telah ditentukan.
Selain Guangzhou, Beijing pun berupaya untuk menjadi pemimpin global dalam teknologi kendaraan otonom dengan mengeluarkan regulasi yang memperkenalkan penggunaan transportasi umum bus dan taksi tanpa pengemudi.
Dilansir dari Arena EV, berdasarkan peraturan setempat yang berlaku, kendaraan otonom yang telah lulus uji jalan dan penilaian keselamatan dapat mengajukan pengujian operasional di jalanan kota.
Inisiatif ini rencananya tidak hanya akan terbatas pada transportasi umum, tapi juga akan mencakup mobil pribadi.
Untuk mendukung penggunaan kendaraan otonom secara lebih luas, pemerintah Beijing berinvestasi dalam pembangunan infrastruktur jalan cerdas dilengkapi dengan sensor, kamera, dan jaringan komunikasi yang akan mendukung pengoperasian kendaraan otonom.
Peraturan baru Beijing sejalan dengan dorongan China yang lebih luas untuk mempromosikan pengembangan kendaraan terhubung cerdas.
Banyak kota di penjuru negeri telah melakukan tes robotaxi dan robobus, dengan perusahaan seperti Apollo Go Baidu dan Pony.ai memimpin inisiasi teknologi ini.[JX/antaranews.com/Win]
إرسال تعليق