Oleh: Iman Sjabuputra
JAKARTA - Kunjungan ke Armenia, tak semata- mata melihat pemandangan. Gunung dan danau yang yang terkenal. Ararat dan Azat (keduanya waduk).
Namun banyak biara dan candi peninggalan sejarah. Seperti Candi Garni, kuil yang dibangun pada zaman Romawi kuno.
Pada abad ke 1 masehi, kuil ini dipakai untuk sembahyang dewa Matahari. Sebab Matahari dianggap sumber kehidupan.
Maka warga Armenia pada abad itu menyembah matahari.
Lokasi candi ini dibangun untuk tujuan persembahan.
Kehadiran agama Kristen pada abad ke 1 masehi di Armenia tak menghilangkan penyembahan terhadap dewa.
Baru pada abad ke 4 Masehi, agama Kristen mulai mendominasi kehidupan warga Armenia.
Kepercayaan pada dewa mulai berkurang. Gereja banyak dibangun untuk ibadah bagi warga.
Beberapa gereja dan biara terkenal seperti Geghard Monastery, sebuah kompleks gereja yang dibangun pada abad ke 4 Masehi dengan arsitektur unik.
Kini kompleks ini diakui sebagai warisan dunia oleh Unesco.
Selanjutnya Noravank monastery juga merupakan kompleks gereja yang dibangun pada abad 13 dan 14.
Gereja-gereja ini juga disebut New Church, karena dibangun belakangan dengan relief dan arsitektur yang baru, dibandingkan dengan monastery lainnya.
Kini gereja-gereja ini menjadi tempat ziarah, memperdalam iman bagi warga yang beragama Kristen di negara Armenia.***
إرسال تعليق