Jakarta, JIA XIANG - Xinglong, sebuah kota kecil yang terletak di Provinsi Hainan, China selatan, seperti punya relasi dengan Indonesia.
Jika Anda berjalan-jalan di Xinglong, bisa dijumpai ukiran kayu gaya Indonesia yang berjajar di tepi jalan.
Tak hanya itu, lantunan lagu tradisional dan pop asal Indonesia kerap terdengar dari dalam rumah warga.
Bahkan masakan yang dihidangkan pun bisa ditebak beraroma Nusantara karena penggunaan santan dan bumbu-bumbu nan harum khas Indonesia.
Maka, bila berada di salah satu sudut Xinglong, wisatawan Indonesia serasa dekat dengan kampung halaman.
Salah satu restoran di Xinglong, diberi nama dalam bahasa Mandarin "Yi Sa Na" oleh pemiliknya.
Nama itu disebut-sebut terinspirasi dari kata "Istana". Hidangan yang ditawarkan pun masakan Indonesia yang autentik.
Pemilik restoran tersebut, Du Tianjiang dan istrinya Liang Huizhen, merupakan warga keturunan Tionghoa yang lahir di Indonesia dan kembali ke China pada 1960-an.
Pada saat yang sama, mereka membawa masakan khas Indonesia ke China.
Xinglong, tulis Xinhua, dikenal sebagai kota yang dihuni banyak perantau Tionghoa yang kembali ke China, negara asal leluhur mereka.
Namun budaya negeri rantau tetap hidup di Xinglong yang menjadikannya kota perpaduan aroma Asia Tenggara dan China.
"Berkat kedekatan geografis Xinglong dan Indonesia, kami berhasil menanam kunyit, serai, dan beberapa tanaman yang menjadi bahan bumbu," tutur Liang.
Masakan buatan Liang terkenal akan perpaduan bumbunya yang menyajikan aroma khas, dan teknik memasaknya diwariskan kepada anaknya.
Kini, gado-gado, rendang sapi, dan buntut sapi di restoran "Yi Sa Na" mendapat banyak pujian dari wisatawan maupun warga lokal.
Li Shihong, anak dari seorang ibu keturunan Tionghoa Indonesia, masih menggemari kopi seperti orang Indonesia dan kini mengelola sebuah kedai kopi bersama istrinya.
"Kami juga menyediakan kue lapis dan beragam kudapan di sini," kata Li.
Di Xinglong, banyak koki sukses berinovasi dalam membuat masakan yang mengintegrasikan makanan China dengan cita rasa Indonesia.
Di samping itu, Anda dapat melihat tanaman lokal dan tanaman asal Indonesia tumbuh bersama di ladang-ladang.
Semua ini menjadi epitome hubungan erat antara Xinglong dan Indonesia.
Xinglong, yang memikat banyak wisatawan China untuk merasakan gaya hidup tropisnya, menjadi jembatan bagi warga China untuk mengenal Indonesia tanpa perlu ke luar negeri.[JX/antaranews.com/Win]
Posting Komentar