Pesta Kembang Api Bermula dari Tiongkok untuk Usir Roh Jahat

Jakarta , JIA XIANG - Pesta kembang api merupakan mata acara yang dinanti semua orang di malam pergantian tahun.

Kemeriahan selalu mewarnai pesta kembang api di kota-kota berbagai wilayah dunia. 

Keindahan cahaya dan suara meriah dari kembang api menambah perayaan akhir tahun yang semakin menarik dan rasa semangat menyambut tahun baru.

Bahkan, tidak hanya akhir tahun, perayaan lainnya seperti hari kemerdekaan, tahun baru imlek, dan lainnya juga dimeriahkan dengan kembang api. 

Oleh sebab itu, kembang api menjadi bagian penting yang tak boleh terlewatkan dalam sebuah perayaan. Lantas, bagaimana asal usul kembang api ini?

Adanya kembang api berawal dari tradisi Liuyang Kuno, Tiongkok pada abad kedua sebelum masehi. 

Masyarakat sekitar membuat kembang api dari batang bambu yang dimasukkan ke dalam kobaran api dan akan menimbulkan suara ledakan dari rongga bambu yang terlalu panas.

Oleh karena itu, masyarakat menganut kepercayaan bahwa ledakan kembang api tersebut dapat mengusir roh jahat dan menjadi tradisi untuk melindungi diri dari hal-hal buruk yang terjadi.

Menjelang 600-900 masehi, pembuatan kembang api berkembang dengan menggunakan bahan tertentu yang dimasukkan ke dalam lubang bambu, yaitu campuran kalium nitrat, sulfur, dan arang.

Kemudian, akan menghasilkan bubuk hitam yang menimbulkan ledakan atau disebut bubuk mesiu.

Akhirnya, pada abad ke-13 pembuatan kembang api mulai menyebar ke Eropa. Saat itu, diketahui terdapat orang Italia yang pertama kali membuat kembang api digunakan untuk perayaan suatu acara.

Saat hari penting seperti perayaan agama, acara negara, hari kemerdekaan dan lainnya, kembang api mulai sering digunakan pada abad ke-15. 

Para penjabat dan masyarakat Eropa pun tertarik menggunakan kembang api untuk menambah kemeriahan perayaan acara tersebut.

Tren kembang api semakin berkembang di Eropa dalam acara pernikahan Raja Henry VII tahun 1486 di Inggris dan kelahiran anak laki-laki Raja Peter di Rusia. 

Dalam acara bersejarah tersebut, kembang api digunakan dengan megah dan meriah yang melibatkan berbagai kalangan masyarakat dan keluarga kerajaan.

Kini, penggunaan kembang api sudah meluas ke seluruh dunia, terutama di Indonesia. 

Pesta kembang api menjadi acara puncak di berbagai kota besar, terutama Jakarta, Surabaya, dan Bandung, untuk memeriahkan acara momen spesial.

Banyak kalangan masyarakat bersama keluarga, pasangan, atau temannya yang berkumpul di tempat terbuka seperti alun-alun, taman kota, atau pantai untuk menikmati pertunjukan kembang api yang indah dan meriah, terutama saat momen menyambut tahun baru.[JX/Win]

Post a Comment