Jakarta,JIA XIANG - Kunjungan turis China ke Indonesia terus meningkat di beberapa bulan pertama tahun ini. Kedua negara juga terus memperkuat kerja sama bilateral di bidang pariwisata, sejalan dengan konsensus yang telah dicapai para pemimpin kedua negara.
Kebijakan ini menjadi salah satu bentuk kerja sama yang mencakup pertukaran kontak bisnis dan kerja sama sektor pariwisata, peningkatan kunjungan wisatawan mancanegara, kolaborasi untuk menarik wisatawan dari negara ketiga, pendirian kantor perjalanan resmi, fasilitas kegiatan promosi wisata, hingga pertukaran informasi dan statistik pariwisata.
Mengutip data dari Badan Pusat Statistik (BPS), total kunjungan wisatawan asal China ke Indonesia sepanjang Januari-Mei 2025 telah mencapai 506.284 kunjungan, meningkat 7,5 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu, sehingga masih menjadikan China sebagai salah satu dari lima negara teratas asal turis asing tahun ini.
Sebaliknya, China juga masih menjadi salah satu dari empat negara tujuan utama wisatawan Indonesia tahun ini, setelah Malaysia, Arab Saudi, dan Singapura. Peningkatan mobilitas masyarakat kedua negara diikuti berbagai upaya penguatan kerja sama pariwisata, termasuk upaya terbaru dari pemerintah China untuk menerapkan pembebasan visa transit selama 10 hari bagi pemegang paspor Indonesia mulai pertengahan bulan lalu.
Sebagai kelanjutan dari kerja sama ini, Kementerian Pariwisata Republik Indonesia telah menggelar acara business matching di tiga kota di China, yakni Guangzhou, Shenzhen, dan Zhuhai, pada 16-20 Juni lalu. Acara ini bertujuan untuk mempromosikan Indonesia sebagai destinasi meeting, incentive, convention, and exhibition (MICE) kelas dunia.
"Acara ini mempertemukan para pelaku pariwisata terkemuka Indonesia, termasuk hotel, destination management companies (DMC), agen perjalanan, serta penyelenggara acara dan konferensi profesional, dengan mitra mereka di China melalui sesi business matching, presentasi, dan networking lunch," kata Deputi Bidang Pengembangan Penyelenggaran Kegiatan (Events) Kementerian Pariwisata Kementerian Pariwisata Indonesia Vinsensius Jemadu dalam keterangan resminya awal pekan ini.
Pertemuan tersebut menghasilkan potensi transaksi sebesar Rp56,5 miliar. Vinsensius menyebut Indonesia memiliki berbagai destinasi MICE bertaraf internasional yang tidak hanya menawarkan infrastruktur modern tetapi juga kekayaan budaya dan keindahan alam.
Hal ini didukung dengan semakin banyaknya rute penerbangan langsung dari China ke kota-kota di Indonesia sehingga konektivitas menjadi lebih mudah.[JX/antaranews.com/Win]
Posting Komentar