Oleh: Iman Sjahputra
JAKARTA - Beragam makanan khas Azerbaijan sering kali membuat kita bingung menghafal nama dan jenisnya.
Saat melihat hidangan dan bertanya kepada pelayan, “Ini makanan apa?”, kadang jawabannya sempat diingat, lalu lupa lagi.
Itu hal yang wajar, apalagi jika ini adalah kunjungan pertama ke negara asing dan kita belum terbiasa dengan bahasa lokalnya.
Ambil contoh hidangan seperti Piti dan Dushbara. Nama keduanya mungkin terdengar asing di telinga kita, namun pada dasarnya, banyak negara memiliki hidangan serupa — hanya beda nama, bahan, atau cara penyajiannya.
Piti, misalnya, adalah sejenis sup daging yang dimasak perlahan dalam pot tanah liat.
Kaldu dimasak dengan api kecil dalam waktu lama, agar aroma daging dan rempahnya benar-benar meresap.
Di Azerbaijan, Piti biasanya menggunakan daging kambing atau domba.
Aromanya kuat, dan saat diseruput, terasa hangat dan gurih menyebar di lidah.
Begitu pula dengan Dushbara, semacam sup berisi pangsit mirip wonton soup dalam istilah yang lebih akrab bagi kita.
Bedanya, pangsit ini biasanya kecil, diisi daging kambing atau domba, bukan ayam atau sapi seperti di Asia Timur.
Hidangan ini sangat cocok dinikmati saat musim dingin. Selain rasanya yang lezat, aromanya bahkan bisa terasa hangat hingga ke tenggorokan.
Jika suatu hari berkesempatan ke Azerbaijan, kedua makanan ini layak dicoba. Rasanya khas, dan akan memberi kesan mendalam dalam petualangan kuliner anda. What’s next??***
Posting Komentar