Oleh: Iman Sjahputra
JAKARTA - Sudah dua negara Kaukasus dikunjungi, Negara Armenia dan Georgia. Kedua negara punya keunikan masing-masing.
Tak bisa dipersamakan, meskipun kedua negara mayoritas penduduk beragama Kristen Othodoks.
Negara Armenia lebih banyak gereja dan biara. Di atas bukit, gunung dan daratan datar, tempat kompleks Monastertery berdiri.
Keberadaan kompleks itu adalah hal yang lumrah, seperti Gerhard Monastery dan Khor Virap monastery.
Maka tak salah orang berkata, kunjungan ke Armenia lebih banyak melihat gereja tua. Gereja yang dibangun pada abad ke 3 dan ke 4 Masehi. Kaya akan sejarah keagamaan.
Beda dengan wisata ke negara Georgia, dengan Kota Tbilisi sebagai tujuan utama. Apa yang menarik? Gereja atau biara, bukan niat utama.
Meskipun kota Tblisi, salah satu kota keagamaan Kristen, bangunan gereja tak sesempurna Negara Armenia.
Yang terkenal ada di bukit gunung Kasbek, gereja Gregety Trinity Church, dan daratan Cathederal, yang terkenal. Gereja itu tergolong baru karena dibangun pada tahun 1990.
Kota Tblisi memang kota indah dengan nuansa asri dan keindahan alamnya. Pergantian musim membawa berkah.
Bunga dan kembang berwarna warni mulai bermekaran. Merah, kuning, orange dan biru.
Di pegunungan banyak salju mulai meleleh. Tampak tumbuhan rumput menghijau dan sisa-sisa salju es pun malu-malu menampakan diri.
Tak beda, hewan seperti domba dan kambing mulai bersosialisasi. Sekumpulan dan segerombolan hewan berlari-lari mengikuti perintah pengembala.
Tak ada yang saling rebutan untuk menjadi pemenangnya. Perintah pengembala menjadi pedoman pasti.
Nun jauh dari kumpulam domba, ada jembatan bak sebongkah berlian (Diamond) menampakan diri.
Jembatan yang dikenal Golden Bridge itu membentang dari utara ke selatan.
Tampak di bawah sebuah lembah yang curam. Orang lokal dan internasional menjulukinya Dabashi Canyon.
Jembatan yang dibangun oleh investor Israel ini memudahkan ke kawasan dengan vila ratusan kamar tak lain bertujuan menarik wisatawan dari mancanegara.
Tapi pada saat penulis mengunjungi lokasi wisata tak tampak turis yang banyak. Menjadi pertanyaan kita semua kapan modal balik untuk investasi yang besar ini?
Syahdan, kota Azerbaijan juga termasuk kota kaukasus, yang dikelilingi gunung Kaukasus, what’ next? Tentu banyak hal yang menarik untuk disimak.***
Posting Komentar