Jakarta, JIA XIANG - Ubi jalar, yang sudah dikenal masyarakat di Tanah Air, bukan lagi dimasak sebagai camilan.
Keberadaan ubi jalar sudah seperti nasi sebagai makanan pokok. Bahkan para ahli kesehatan ubi jalar sebagai pengganti nasi justru jauh lebih menyehatkan.
Bahkan ubi jalar diberi predikat "superfood" atau makanan super yang kaya akan manfaat.
Sesuai petunjuk ahli kesehatan, mengonsumsi ubi jalar dapat membantu penurunan berat badan karena manis alaminya, kandungan serat yang tinggi, rendah lemak, serta karbohidrat yang dicerna secara perlahan.
Bagi yang gemar bertanam, ubi jalar bisa dibudidayakan dalam pot. Artinya, ubi jalar bisa ditanam di lahan yang terbatas.
Ada tiga jenis ubi jalar yang memiliki kandungan nutrisi bervariasi.
Pertama, ubi jalar oranye, termasuk ubi Cilembu yang terkenal manis dan mengandung banyak beta-karoten
Kedua, ubi jalar ungu yang memiliki kandungan antioksidan tinggi.
Ketiga, ubi jalar putih yang memiliki tekstur halus dan rasa yang lebih lembut.
Semua jenis ubi jalar itu mengandng nutrisi yang bermanfaat untuk tubuh. Selain itu, ubi jalar memiliki kandungan antioksidan yang tinggi, terutama jenis oranye dan ungu.
Agar ubi jalar tetap memberi manfaat optimal bagi tubuh kita, pengolahannya harus tepat.
Ahli kesehatan menyarankan dua cara mengolah ubi jalar.
Direbus
Ubi jalar rebus memiliki indeks glikemik lebih rendah, sehingga meningkatkan gula darah secara perlahan dan membantu mengendalikan rasa lapar.
Teksturnya yang lebih lunak dan mudah dicerna menjadikannya ideal bagi mereka yang ingin mengelola kalori.
Ubi jalar rebus umumnya lebih baik untuk pengendalian berat badan yang konsisten,
Dipanggang
Ubi jalar panggang terasa lebih manis dan lebih mengenyangkan, tetapi proses pemanggangan mengurangi kadar air sehingga sedikit lebih padat kalori.
Ubi jalar panggang dapat dinikmati sesekali tanpa menambahkan minyak berlebih.
Ubi jalar—baik direbus maupun dipanggang—sama-sama mendukung penurunan berat badan. [JX/Win]


Posting Komentar