Oleh: Iman Sjahputra
JAKARTA - Tak hanya terkenal karena durian, hidangan laut, dan ketenangannya, kota Taiping juga dianggap nyaman untuk ditinggali, terlebih bagi orang paruh baya.
Berbagai survei internasional menilai kenyamanan sebuah daerah berdasarkan sejumlah faktor, seperti kebersihan, biaya hidup, tingkat kriminalitas, serta transportasi dan infrastruktur yang memadai.
Namun, kenyamanan sejatinya bersifat relatif. Sebagai contoh, negara Swiss kerap disebut sangat nyaman karena lingkungannya yang bersih, air sungai yang jernih, serta pemandangan Pegunungan Alpen yang menakjubkan ibarat lukisan hidup.
Meski demikian, bagi sebagian orang Swiss dianggap kurang ideal untuk masa pensiun karena biaya hidup yang tinggi dan musim dingin yang panjang, sehingga kehidupan terasa monoton.
Dengan demikian, kenyamanan sebuah tempat tidak bisa diukur dari satu aspek saja.
Lingkungan yang bersih dan indah, fasilitas yang memadai, atau tingkat keamanan yang tinggi memang menjadi pertimbangan penting, tetapi preferensi individual tetap menjadi penentu akhir apakah suatu tempat benar-benar nyaman untuk ditinggali.
Kota Taiping mungkin memenuhi beberapa kriteria tersebut. Ia tidak sebesar Kuala Lumpur dan tidak seramai Penang khususnya George Town.
Berjalan dari satu lokasi ke lokasi lain tidak memerlukan energi besar, sehingga ritme hidup terasa lebih ringan dan bersahaja.
Kota ini juga dikelilingi bukit dan pegunungan, membuat udaranya sejuk dan segar meskipun hujan datang lebih sering.
Hujan kadang memengaruhi aktivitas warga. Namun mereka menerimanya sebagai bagian dari ritme hidup yang alami.
Kehidupan orang paruh baya mudah ditemui di kedai kopi atau hawker stall.
Mereka duduk santai sambil menyeruput kopi. Bercerita apa saja, lalu tertawa renyah tanpa beban.
Senyum dan tawa seolah menjadi bumbu percakapan mereka, seakan-akan dunia kegembiraan benar-benar milik mereka pada saat itu.
Dan soal harga? Biaya hidup? Tak perlu khawatir.
Secangkir kopi hitam seharga tiga ringgit sudah cukup untuk mengikat cerita, tawa, dan kehangatan yang sederhana namun tak ternilai.
Mungkin saja, Kota Taiping tak menawarkan kemewahan dan kesempurnaan.
Namun secangkir kopi yang sederhana telah melahirkan beribu cerita. Membawa orang tua tak perlu pergi kemana-mana.
Bagi mereka, hidup begini sudah nyaman. Karenanya, kenyamanan itu relatif, tergantung pada siapa yang merasakannya.***























Posting Komentar