Oleh: Iman Sjahputra
JAKARTA - Soal makanan laut, Taiping memang jagonya. Letak geografisnya yang dekat laut dan sungai membuat kota ini kaya akan hidangan laut.
Dari restoran hingga hawker dan warung-warung seafood, Taiping menawarkan beragam menu laut yang segar dan menggugah selera.
Aku berjalan di salah satu hawker di Jalan Pasar. Beragam makanan dipajang: kue-kue pasar, gorengan, dan hidangan berkarbo seperti wantan mi dan nasi hainam.
Di antara semuanya, ada satu lapak yang langsung mengundang perhatianku.
Pajangannya tidak asing di mataku kerang rebus.
Dari kejauhan kulihat seorang pelayan sedang merebus kerang dalam kuali besar, uap panas naik perlahan membawa aroma laut yang menggoda.
Aku bertanya pada pelayan, “Berapa seporsi kerang rebus?”
“Sepuluh ringgit,” jawabnya, sambil menunjukkan takaran sebesar telapak tangan.
Aku berpikir, sudah malam begini… apakah perutku akan kaget kalau makan kerang rebus, apalagi dicocol sambal pedas?
Rasanya bisa ya, bisa tidak. Keraguan itu muncul begitu saja.
Lagi pula, aku baru habis mengisi beberapa hidangan dengan porsi besar, ya sup ayam, sayur hijau.
Kesemuanya menunggu pencernaan pelan-pelan.
Akhirnya, pikiranku memutuskan malam ini aku tidak jadi makan. Mungkin besok atau lusa, aku bisa mampir kembali untuk makan.***




Posting Komentar